I praktikum Reaksi Pupil
Laporan Hasil
Praktikum Biopsikologi
Nomor
Percobaan :
Praktikum 1
Nama
Percobaan :
Reaksi Pupil
Nama
OP (Orang Percobaan) :
Kelompok 3
Usia
OP :
Pendidikan :
Mahasiswa
Nama
PP (Pelaku Percobaan) :
Tanggal
Percobaan :
29 September 2017
Waktu
Percobaan :
13 : 00 s.d 14 : 36
Tempat
Percobaan : Rumah Kaca
I.1 Tujuan percobaan
Untuk mengetahui perubahan pupil karena
adanya pengaruh cahaya yang masuk kedalam mata dengan memperhatikan refleks
penglihatan.
I.2 Dasar Teori
Bagian dari mata berwarana hitam disebut
Pupil atau anak mata
yaitu pembukaan di tengah mata. Cahaya masuk lewat pupil dan diteruskan
melalui lensa mata, yang memusatkan bayangan ke retina. Pupil terletak di belakang retina bagian tengah.
Ukuran pupil dikendalikan oleh otot. Bila perlu banyak cahaya, pupil membesar. Bila cahaya bertambah
terang, pupil bertambah kecil. Perubahan ini terjadi secara refleks.
Pupil mata tidak hanya membantu
manusia dalam melihat, tetapi menunjukan apa yang ada di dalam pikiran orang
tersebut. Pupil mata dapat berubah dengn cepat sesuai dengan kejadian yang
berhubungan dengan seseorang. Sinyal verbal maupun nonverbal tersebut akan
menunjukan insting untuk mendekati seseorang ataukah berlari secepat mungkin.
Hal yang paling mungkin diamati
adalah perubahan ukuran pupil mata. Jika ukuran pupil mata seseorang memebesar,
dia sedang menunjukan sebuah ketertarikan, atau perasaan jijik, takut dll.
Selain menunjukan ketertarikan, pupil mata yang memebesar juga menunjukan
sebuah semangat yang didukung oleh adanya mood
yang baik. Sehingga bisa memberikan tanda tentang keputusan seseorang yang
akan diambil.
Perubahan besar anak mata diatur
oleh iris, atau selaput pelangi, yang berada disekitarnya. Dengan bantuan dua
otot, iris mengatur masuknya cahaya tapi bukan faktor utama yang mempengaruhi
anak mata atau pupil.
Pupil adalah bagian mata yang
berfungsi mengatur cahaya yang masuk, bila cahaya meredup otot pada iris akan
berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil melebar, jika cahaya kuat datang maka
lubang pupil akan menyempit. Saraf pada mata ada 2 yaitu saraf simpatis dan
parasimpatis.
Sistem saraf simpatik adalah salah satu bagian dari sistem
saraf perifer. Ini saraf simpatik yang berasal dari ruang vertebrata awal di
segmen toraks pertama dari sumsum tulang belakang, memperpanjang ke atas sampai
kedua atau ketiga segmen lumbalis. Fungsi utama dari sistem saraf simpatik
adalah untuk memobilisasi respon tubuh dalam keadaan tertekan.
Sedangkan, Sistem saraf parasimpatis
adalah sebuah divisi dari sistem saraf otonom. Ini adalah bagian dari sistem
saraf otonom yang bertanggung jawab
untuk fase tubuh ‘istirahat dan
mencerna’. Saraf dari sistem ini menggerakan serat Otot jantung, otot polos dan
jaringan kelenjar. Sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab untuk mewujudkan
peningkatan air liur, produksi air mata, buang air kecil, pencernaan dan buang
air besar. Sistem parasimpatis dasar melibatkan fungsi dan tindakan yang tidak
memerlukan reaksi langsung di sekitarnya.
Pupil anak anak berukuran kecil
akibat belum berkembangnya saraf simpatis, sedangkan pupil orang dewasa
berukuran sedang fumgsi mengecilnya pupil untuk mencegah oberasi kromatis pada
akomodasi dan untuk memperdalam fokus seperti kamrea yang diagfragmanya
dikecilkan.
Pupil
juga memiliki suatu refleks yang sering disebut juga dengan refleks pupus,
dimana stimulusnya adalah cahaya.
Pupil mata tergantung
dari iris atau semacam otot kecil. Iris mendekati jika cahaya yang masuk
terlalu terang dan iris menjauhi jika cahaya yang masuk terlalu redup. Jika
mata tidak siap saat terkena cahaya maka pupil mengecil atau meredup secara
langsung, kalau siap maka pupil akan mengecil atau meredup secara perlahan.
Bisa saja terjadi
refleks apabila mata kiri yang di senter maka yang meredup mata kanan. Hal itu
disebabkan karena ada kiasma optikus yaitu persilangan bawah otak.
Pupil dapat melebar pada tempat yang
gelap dan mengecil pada tempat yang terang.
I.3 Alat dan
bahan
1. Cermin.
2. Senter
(Flashlight).
I.4 Jalannya
percobaan
1. Mengecil
/Membesarnya pupil pada suatu objek (cermin) yang memantulkan cahaya.
a. Mata
OP yang dihadapkan ke cermin kemudian perlahan didekatkan dengan mata OP dan OP
melihat objek dalam cermin yang kemudian objeknya didekatkan ke mata OP.
b. OP
melihat jarak jauh kemudian langsung diberikan objek ke mata OP.
2. Mengecil/Membesarnya
pupil pada pengaruh cahaya.
a. OP
disuruh melihat cahaya, lalu ditutup matanya sejenak kemudian kembali melihat
ke tempat yang lebih redup
b. PP
menyinari mata OP dengan senter, kemudian OP menutup matanya sejenak dan
membukan matanya untuk melihat perubahan pada pupil.
c. OP
melihat ketempat cahaya yang lebih terang kemudian ditutup mata sebelah kanan
OP dan saat dibuka sebelah kanan mata OP mengalami perubahan dibandingkan
dengan mata sebelah kiri OP.
I.5 Hasil percobaan
1. Mengecil
/Membesarnya pupil pada suatu objek (cermin) yang memantulkan cahaya.
a. Apabila
mata dihadapkan ke arah cermin dan kemudian cermin didekatkan ke mata perlahan
maka pupil pun akan melebar dan semakin membesar. Karena, jika cermin semakin
didekatkan ke mata, cahaya yang dipantulkan juga akan semakin berkurang
sehingga pupil akan lebih sedikit menangkap pantulan cahaya yang dipantulkan
oleh cermin.
b. Apabila
mata melihat kearah yang sangat jauh dan kemudian langsung diberi objek dekat
mata dengan jarak 10 cm dekat mata, maka pupil pun akan terlihat mengecil.
Karena saat melihat jarak yang jauh pupil akan membesar karena fokus cahaya nya
juga akan semakin membesar sedangkan cahaya yang didapat saat melihat jarak
jauh itu sangat kecil sehingga pupil membesar, dan saat diberikan benda didekat
mata pupil akan mengecil karena cahaya yang didapat menjadi sangat terang,
dikarenakan objek jauh yang memerlukan fokus cahaya yang banyak sedangkan kalau
jarak dekat tidak terlalu banyak untuk memfokuskan atau mengambil cahaya agar
objek terlihat jelas.
2. Mengecil/Membesarnya
pupil pada pengaruh cahaya.
a. Ketika
mata melihat kearah cahaya yang lebih terang dan kemudian langsung menutupkan
matanya sejenak, maka pupil akan terlihat melebar dan juga membesar. Karena,
pupil yang semulanya melihat cahaya yang terang dan kemudian langsung melihat
ketempat yang gelap saat dibuka pupil akan kembali tidak fokus melihat objek
karena kurangnya cahaya yang masuk kedalam pupil.
b. Ketika
mata disinari cahaya (senter) lalu menutup matanya kemudian membuka matanya
dengan melihat ketempat yang lebih redup, maka reaksi pupil akan melebar dan
juga memebesar. Karena, objek yang dilihat setelah ditutup matanya adalah
tempat redup sehingga mata kekurangan cahaya yang masuk ke dalan pupil.
c. Ketika
mata di fokuskan untuk melihat ke tempat yang lebih terang dan kemudian ditutup
sebelah matanya, maka pupil saat dibuka matanya akan terlihat lebih kecil
dibandingkan dengan mata sebelahnya yang tidak ditutup oleh tangan. Karena
cahaya yang masuk ke pupil berlebihan
sehingga pupil mengecil.
I.6 Aplikasi
Ø Tukang
las yang terlalu banyak melihat cahaya yang terang sehingga pupil akan terlihat
lebih kecil.
Ø Karyawan
yang ingin melamar kerja harus lolos tes melihat jarak jauh sehingga pupil akan
membesar, karena membutuhkan fokus cahaya yang besar.
Ø Mati
lampu dan hanya melihat menggunakan senter atau petromak ,mata akan melihat
dalam lampu yang redup sehingga pupil
akan melebar dan membesar karena kurangnya fokus dan kurang nya penangkapan
cahaya sehingga tidak terlalu terihat bayangan pada mata.
I.6 Kesimpulan
Apabila pupil mendapatkan reaksi cahaya
yang lebih terang maka pupil akan sedikit mengecil dan apabila pupil
mendapatkan reaksi cahaya yanglebih redup maka pupil akan terlihat lebih besar.
Semakin besarnya pupil akan semakin
sulit untuk mendapatkan fokus untuk melihat objek dan sebaliknya apabila pupil
mengecil akan terlihat lebih jelas untuk melihat suatu objek dan cahaya yang
masuk kemata sangat berpengaruh untuk melihat dan memfokuskan bayangan yang
didapatkan.